Modul Wawasan Kebinekan Global (WKG) adalah modul pembelajaran kebinekaan yang disajikan dalam 5 topik dimulai dari belajar tentang kebinekaan dalam konteks global, nasional, personal, kebinekaan di lingkup sekolah, dan menjadi sekolah damai
Perangkat ajar Proyek Profil Pelajar Pancasila Tema “Bhinneka Tunggal Ika”
Perangkat ajar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini berupa acuan bagi guru. Guru dapat memodifikasi projek atau memilih aktivitas sesuai kondisi dan kebutuhan sekolah. Perangkat ajar untuk projek ini terdiri dari: 4 Topik Utama 16 Aktivitas dan 84 Jam Pelajaran. Dalam projek ini asesmen pembelajaran dilakukan dengan dua cara: 1. Formatif
(instrumen lembar refleksi dan lembar observasi) 2. Sumatif (instrumen lembar sumatif ). Di akhir projek peserta didik bisa memilih aktivitas yang berdampak pada meningkatnya spektrum toleransi di kalangan siswa, dari spektrum “pasrah” menjadi “mampu menerima perbedaan dengan hormat
Buku Aktivitas Kreatif
Buku Aktivitas Kreatif berisi aktivitas sederhana dengan durasi 10-20 menit yang bisa digunakan sebagai ice breaking, bermain peran, permainan atau pengantar sebelum memulai pembelajaran. Melalui aktivitas-aktivitas sederhana dalam buku ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman akan keberagaman dan menumbuhkan sikap toleran pada siswa dan menjadikan siswa sebagai agen promosi kebinekaan di sekolah.
Poster
Poster adalah bahan publikasi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman akan keberagaman dan menumbuhkan sikap toleran pada masyarakat dan menjadikan masyarakat lebih toleran terhadap adanya keberagaman.
Peserta Didik
Poster
Poster adalah bahan publikasi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman akan keberagaman dan menumbuhkan sikap toleran pada masyarakat dan menjadikan masyarakat lebih toleran terhadap adanya keberagaman.
Video
Video
Orang Tua / Masyarakat
Poster
Poster adalah bahan publikasi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman akan keberagaman dan menumbuhkan sikap toleran pada masyarakat dan menjadikan masyarakat lebih toleran terhadap adanya keberagaman.