Lomba Cipta Karya Puisi

Untuk SMPLB dan Siswa/i Berkebutuhan Khusus di SMP Inklusi

1. BERBEDA DAN BERSATU, KARENA KITA INDONESIA

Nur Fatimah Asmidayanti, SLB A Negeri 3 Martapura, Kalimantan Selatan

Aku tak bisa melihat indahnya laut yang katanya biru

Mengelilingi ribuan pulau-pulau

Namun bisa kurasakan dengan mendengar gemuruh ombaknya

Dan ikan-ikan berlarian

Kamu yang tak bisa melangkah dari kota satu ke kota lain

Duduk di atas kursi roda memandang indonesia

Dengan semangat imajinasimu

Menjelajahi dunia

Dia yang tak bisa mendengar nyanyian indonesia raya

Namun dapat melihat dengan isyarat jari

Indonesia tercinta beragam budaya

Dari sabang sampai merauke

Tak peduli kita berbeda

Bersatu bergandeng saling menjaga

Karena kita indonesia

2. MERAMAIKAN SUNYI

Charisma Putra Mahadewa, SMPN 2 Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur

Tuli membuat hidupku menjadi sunyi

Sepi dalam keramaian sering kujumpai

Riang tawa dan canda teman-teman sekolah

Hanya mampu kupandang setiap hari

Berteman sedih dan sendiri, sudah pasti…….

Tapi, tak selamanya hidup begitu

Beruntunglah aku…..

Kawan-kawan yang elok budi pekerti

Hadir kala kesulitan menghampiri

Tangan kawan terulur untuk membantu

Mereka punya hati

Mereka mau memahami

Mereka berusaha mengisi heningnya dunia ini

Gotong royong yang mengalir dalam nadi

Merangkul aku yang seringkali merasa rendah diri

Terima kasih kawan

Peri kebaikan kalian telah meramaikan sunyi

Memupuk kembali percaya diri

Mari tumbuhkan rasa saling mengerti

Agar tak ada lagi orang merasa tak berarti

3. AKU, KAMU, DAN PANCASILA

Ahmad Herli, SLB Negeri Sungailiat, Kepulauan Bangka Belitung

Kamu Kristen, aku tahu

Dia Kongfuchu, kita tahu

Mereka Budha, kita tahu

Aku Islam, kalian tahu

Pernahkah kita bertengkar ?

Kamu Jawa, aku tak peduli

Dia Batak, aku tak peduli

Mereka Bugis, aku tak peduli

Aku Melayu, kalian tak peduli

Pernahkah kita bertengkar ?

Kalian ada untuk aku saat aku butuh

Kita saling menjaga, saling membantu

Lumpuh, buta, tuli, bisu, bodoh kata mereka

Tapi kita tak peduli, kita selalu berpegangan tangan

Berjalan bersama menggapai cita – cita

4. BUKAN HANYA KATA

Luh Gede Weda Sanjiwani, SLB Negeri 1 Klungkung, Bali

Di hari ulang tahunmu

Aku tak mampu memberi kado untukmu

Meski hanya sekedar untaian kata

Di hari ulang tahunmu

Batinku meronta melihat anak-anak negeri ini

Mencabuti bulu indahmu dimega juangmu

Hatiku remuk melihat orang-orang di sekitarmu

Mematahkan kepakan sayapmu

Mencabik - cabik tubuhmu dengan pedang

Kebenaran yang mereka paksakan

Tapi aku yakin, kau akan tetap tegar dan kokoh

Karena kau adalah pancaran sinar Tuhan

Engkau memiliki ketulusan jiwa para kesatria

Hanya orang-orang buta mata hati yang tak mampu melihat

Kilatan nan suci dalam lelah tubuhmu yang renta

Aku melihat seberkas cahaya yang kian menyala

Di sudut sepi hati yang gundah

Kusisakan sepotong doa

Semoga Garudaku tetap perkasa,

Terbang menembus angkasa

Kepakan sayapmu menaungi Nusantara

Dirgahayu Pancasila

Kurindukan kehadiranmu dalam kenyataan

Bumi pertiwi Indonesiaku

Bukan kubaca dan kulafalkan di atas kertas

Semua penuh makna, harapan disetiap kata yang terucap

Menjadi payung anak Bangsa Indonesia

Bukan hanya kata dan pernyataan

5. SEPUCUK PESAN UNTUK TEMAN

Jessica Voice Shintya Hia, SLB YAPSI Gunungsitoli, Sumatera Utara

Teman

Aku tahu

Kita ini mungkin berbeda

Beda warna kesukaan

Beda hobi yang digemari

Bahkan cita-cita kita pun tak sama

Namun

Perbedaan itu tidak menjadi dinding

Pembatas antara aku dan kamu

Karena Pancasila menyatukan

Perbedaan dalam sebuah ikatan

Yang kita sebut sebagai persaudaraan

Kini

Kita dapat saling mengisi

Kuatmu menutupi lemahku

Lebihku melengkapi kurangmu

Hidup bersama dalam kerukunan

Saling membantu dalam persatuan

Demi mencapai tujuan bersama

Wahai teman

Kelak jika kita tidak sengaja berselisih

Jangan lupakan tulisanku ini

Bahwa kita adalah saudara

Dan akan tetap menjadi saudara

Karena Pancasila telah menyatukan kita

6. SINAR HARAPAN UNTUK PANCASILA

Nabilla Azzahro, SLBD YPAC Surakarta, Jawa Tengah

Seberkas sinar, jatuh ke pangkuanku

Bagaikan matahari, menyinari bumi

Seberkas cahaya, jatuh ke pangkuanmu

Bagaikan bulan, menerangi malam gulita

Setetes embun, jatuh pangkuannya

Bagaikan air pelepas dahaga

Setitik api, yang menyala

Bagaikan bintang yang bermakna

Yang membakar jiwa semangat

Yang terus berkobar dari Pancasila

Untuk siapa, aku ini?

Untuk siapa, kamu ini?

Untuk siapa, dia ini?

Untuk siapa, Pancasila ini?

Bukan untuk siapa-siapa

Aku, kamu, dia dan Pancasila

Untuk bangsa dan negara

Kita semua adalah harapan bangsa

Kita semua adalah satu

Satu harapan, satu tujuan

Untuk memperingati hari lahirnya Pancasila

Terima Kasih. Aku, Kamu, Dia dan Pancasila.

Laman: http://118.98.237.185

Instagram: @cerdasberkarakter.kemdikbudri

Facebook: Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI

Youtube: Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI

TikTok @cerdasberkarakter